Pengantar

Website ini BUKAN untuk ANDA, orangtua yang malas, yang merasa cukup anaknya disekolahkan (dititipkan) dari pagi sampai sore, atau disambung dengan berbagai les yang menguras tenaga dan mengkorupsi waktu bermain bagi anak.

Website ini KHUSUS untuk ORANGTUA yang INGIN mempersiapkan MASA DEPAN


LUAR BIASA untuk ANAKnya, dengan menggali potensi dan bakat anak.


Website ini hanya untuk Anda, Orangtua  yang mau belajar dan mau tahu cara menghemat waktu sekolah sang anak.


Pendidikan SD, SMP, SMA ternyata bisa diSELESAIkan dalam 8 TAHUN SAJA (bukan standar 12 tahun) dan BERIJAZAH RESMI DIKNAS serta DIAKUI PTN / PTS Terkemuka Indonesia


Baca website ini dan Praktekkan Strategi dan Kiat dari
Ibu Mercy Sihombing dan ternyata Anda juga bisa..

Harapan

Website ini menjadi sarana mewujudkan pendidikan bagi semua orang.Terutama Anda atau anak anda yang tidak cocok, tidak mungkin mendapat pendidkan di sekolah formal biasa. Melalui website pendidikan dapat lebih membumi dan mempermudah kita memperoleh pendidikan wajib belajar SD, SMP, SMA dengan cara Homeschool.

Tentu saja Anda pernah dengar Jalan TOL. Itu adalah jalan alternative yang lebih mulus, lebih singkat jaraknya.

Mengapa Jalan TOL bisa lebih cepat ditempuh? Karena tidak ada traffic light, persimpangan, pemutaran jalan;  jalannya mulus tidak berlobang-lobang; dan dijamin tidak ada polisi cepek atau pak ogah yang malah sering menjadi sumber kemacetan di jalan biasa.


Untuk bisa menikmati kecepatan dan kemulusan Jalan TOL di Indonesia memang tidak gratis. Kita perlu membayar sekitar Rp 6500 untuk menempuh jarak mengelilingi kota Jakarta. 


Bahkan, berdasarkan riset, ternyata biaya Rp 6500 sebanding dan bisa jadi lebih murah, dibanding jika kita menempuh jarak keliling kota Jakarta di jalan biasa, jalan gratis,  bukan jalan tol.


Selain ternyata lebih murah, jalan tol biasanya membuat kita lebih cepat sampai di tujuan.


Namun untuk bisa masuk ke jalan tol, ada berbagai peraturan yang mesti dipatuhi.


Yang bisa masuk jalan tol hanyalah kendaraan beroda empat atau lebih, jadi jika Anda bermodal sepeda, sepeda motor, atau becak, bemo, bajaj, tidak bisa menikmati jalan tol.


Yang bisa masuk tol juga harus mobil dengan kecepatan minimum 40 km/jam. Maka mobil yang sudah uzur atau truk penuh muatan yang cuma bisa berjalan keong alias kurang dari kecepatan standar itu, dilarang masuk jalan tol.


Yang bisa masuk jalan tol juga harus mobil berpenumpang tertutup, artinya pada mobil bak terbuka yang memuat manusia dilarang keras masuk jalan tol.


Nah berdasarkan analogi itu, saya menawarkan konsep Jalan Tol Pendidikan SD+SMP+SMA.


Tentu saja tidak semua anak bisa menempuh jalan Tol tersebut, dan tidak semua

orangtua layak memindahkan pendidikan anak-anaknya ke sistem Jalan Tol Pendidikan SD+SMP+SMA.

Lalu siapa yang boleh menikmati sistem pendidikan JalanTOL SD+SMP+SMA ini?


Pada prinsipnya, mayoritas siswa semestinya bisa menikmati jalur alternative ini. Semua siswa sekolah biasa (formal) semestinya bisa pindah ke jalan TOL Pendidikan asal tahu caranya…


Mau tahu caranya?